-->

Membuat Kontur Dengan Data Srtm

Mengingat Gunung Sinabung yang akhir-akhir ini aktif dan meletus lagi, ada baiknya kita waspada dalam segala hal, termasuk untuk waspada dalam penanggulangan bencana baik itu berupa jalur maupun waspada terhadap daerah-daerah rawan maupun aman. Dalam hal ini.
Dalam hal ini memang terkadang sangat diperlukan informasi tentang jalur pendakian atau bisa jadi untuk jalur baru bagi petugas maupun pendaki nantinya. Memang kita bisa membelinya dipetugas setempat, tetapi bagaimana kalau tidak ada? Atau ini bisa menjadi keuntunga tersendiri bagi kita jika bisa membuat peta kontur.
Disini kita akan membuat kontur Gunung sinabung dan sekitarnya menggunakan data SRTM (Shuttle Radar Tophography Mission). Data SRTM adalah merupakan suatu bentuk data yang menyediakan informasi tentang ketinggian tempat atau biasa disebut DEM (Digital elevation Model).  Data ini diperoleh dari sistem radar yang dipasang pada Pesawat Ruang Angkasa selama 11 hari misinya pada Februari 2000 yang diluncurkan oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration). Data ini mempunyai resolusi spasial yang tinggi yaitu 3 detik (≈90m) dan menurut Ozah and Kufoniyi (2008) data SRTM 90m ini memiliki akurasi vertikal lebih kurang 7.748 sampai 3.926 meter. Data ini bisa didownload gratis sehingga kita bisa membuat peta kontur daerah manapun, bisa kampong kita sendiri contohnya Sumbul ataupun Gunung dll.
Oke langsung saja yang perlu dalam membuat kontur ini ialah Software   QuantumGIS, kalau belum punya bisa download disini
1.  Untuk data SRTM bisa download disini

     2. Kemudian Klik daerah yang ingin kita ambil data SRTMnya yaitu daerah Sumatera Utara dengan file format ArcInfo ASCII. Kemudian klik pada Tulisan Click here to begin search. Maka akan mucul halam seperti berikut. Silahkan Download data dari salah satu server yang tersedia.
     
2 3. Setelah selesai di download, ekstrak file tersebut dan akan terdiri dari beberapa file. Setelah itu buka aplikasi QuantumGIS. Dan masukkan data SRTM yang tadi dengan mengklik Tool “Tambahkan Lapisan Raster”
     4. Kemudian pilih menu Raster-Extraction-kontur
   5. Setelah itu Setting pengaturan Konturnya. Bisa seperti pengaturan yang saya buat maupun pengaturan agan sekalian. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Nah, karena skala peta yang kita download adalah sekitar 1:50000 maka interval konturnya 25 meter. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Perlu diketahui output dari peta kontur adalah data vector. Perbedaan data raster dan vector bisa kita cari dan pelajari di omppung Google.
    6.   Setelah prosesnya selesai hasilnya akan seperti ini. Terlihat hitam ini karena kerapatan kontur. Bukan kalau di zoom akan terlihat konturnya.
7. Setalah itu buang data SRTMnya dengan klik kanan pada layer SRTM – buang. Hal ini guna memperingan kerja computer, karena data srtm yang merupakan data raster tidak digunakan lagi, yang kita gunakan sekarang ialah data hasil outpu yaitu data vector.
8. Kemudian atur properties lapisan dengan mengklik kanan pasa layer(lapisan-lapisan) – pilih Properti, atur style yang kita suka kemudian pada label bisa mengatur ukuran huruf
9. Gunung Sinabung ada di sekitar koordinat 98.3902,3.1647 maka hasilnya akan seperti ini
10. Kemudian kita akan mencetak ke bentuk kertas kita tekan Ctrl + P dan akan sampai ke halaman seperti ini
11. Kemudian kita masukkan peta dengan mengklik icon “tmbahkan peta baru” seperti yang saya lingkari
12. Kemudian tarik shape persegi di layar cetak, kita bisa mengatur atau menambahkan legenda, atau informasi lain dengan menggunakan layout di atas dan untuk pengaturan lanjut bisa menggunakan item properties di kanan. Hasilnya bisa seperti ini:

Begitulah kira-kira untuk menggunakan QuantumGIS untuk keperluan banyak, baik berupa kontur yang nantinya bisa untuk membuat jalur pendakian baru, atau jalu epenanggulangan bencana atau untuk meihat aspek tutupan lahan dan lain-lain..
Namun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan data DEM dari SRTM ini adalah bahwa data ketinggiannya merupakan ketinggian permukaan bumi termasuk tutupan lahannya (jadi bukan ketinggian permukaan tanah), dalam hal ini termasuk pula ketinggian pohon dan juga gedung-gedung (ingat daya tembus radar dengan panjang gelombang 5,6 cm sangat terbatas, tidak mampu menembus batang/ranting yang lebat-kalau daun kayaknya bisa),jadi untuk menghasilkan kontur perlu dikoreksi terlebih dahulu jenis tutupan lahannya pada daerah yang ingin kita gunakan.
Trimakasih...
Maaf jika ada yang salah, mohon koreksinya.
BERIKAN KOMENTAR ()