PERNAH HARAPAN ITU ADA

Lembaran kertas barupun terbuka, tinggalkan yang lama.
            Sebait lirik lagu dari salah satu grup band ini terngiang dalam telingaku saat ini. Apasih maksudnya? Adakala yang sudah dilalui itu ingin diulangi kembali bisa saja untuk dirasakan sekali lagi atau untuk diubah untuk kebaikan kedepan. Tapi mengapa Tuhan tidak beri suatu system kehidupan untuk bisa kembali sesaat saja untuk kembali ke masa lalu? Tuhan punya kuasa. Entahlah, itu rahasia Tuhan.
            dulu pernah ada keinginan semata yang demikian untuk bisa mengulang satu hari saja, tapi itu hanyalah mimpi belaka. Kala aku jauh dari keluarga, satuhal yang selalu bernaung di cerebrum otakku ialah baik-baik sajakah keluargaku semua? Ketika seseorang yang jauh ada suatu hubungan darah yang memberi sinyal bagaiman keadaan pihak lain yang satu hubungan darah serta saraf pada manusia juga mampu menerjemahkan hal ini.
            sewaktu ingin pulang kerumah dari semarang pernah berharap sebegitu sampai dirumah ingin sekali di sambut ayah, menyambut anaknya yang mencari masa depan di negeri orang, tapiiiiiiiiiiiiiii saat pulang bukannya kerumah melainkan ke rumah sakit dan melihat bapak terbaring sakit kurus dan lemah. Kupeluk mama dan aku menangis bersama mama, dan kupeluk bapak, bapak juga menangis… ahhhhhhhhhhhhh,, aku benci keadaan itu….

Peluk dari ayah itu bisa kurasakan begitu hangatnya, namun terasa susah.. oh ayahhhhhhhh, kenapa begitu engkau pergi.. sampai sekarang aku masih merasakan pelukan itu ayah,,,, ayahhhhhhhhhhh masih teringat jelas sebelum aku berangkat kembali ke semarang ini setelah libur semester,, sekitar 3 minggu aku menjaga mu,, dan saat aku ingin berangkat kembali tersa beraaaaaaaaaaaattttttttt sekali meninggalkanmu,, teringat jelas pagi malamnya aku tidak ingin packing. Aku ingin tinggal. Aku tidak ingin berangkat,,,, aku tidak ingin kuliah lagi,,,, mama sampai marah marah karena aku gak perduli dengan apa yang ingin ku beresi.. padahal hanya itu alasannya…. Masih teringat jelas pagi itu,,,, di kamar itu kulihat ayah masih terbaring sakit disampingmu dek abed menjagamu,,, kulihat dek abed juga penuh harapan ayah cepat sembuh,,, dari kemarin-kemarin aku udah merencanakan senelum berangkat aku harus meminpin doa untuk kesembuahan ayah,, karena saat itu,, KUPERCAYA SETIAP AKU BEROA PASTI PASTI PASTI PASTI PASTI PASTI DAN PASTI DIKABULKAN TUHAN DOAKU,,, DOAKU PASTI DIKABULKAN DOAKU PASTI DIKABUOLKAN TUHAN…. Ku minta langsung pada ayah agar kita berdoa dulu,,, mama yang saat itu lagi beres-beres langsung mendekat mengerti,, “baen ma pa” kudengar ayah berucap padaku… masih teringat jelas isi doaku hanyalah untuk kesembuhan ayah,,, kuucapkan dalam doaku, isi dari Mazmur 37:5,, Serahkanlah segala kekhawatiranmu pada Tuhan, dan percayalah padaNya, maka Ia akan bertindak. Dan diakhir doaku kuucapkan Isi dari Mazmur 23, Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman aku tidak takut bahaya sebab Tuhan besertaku. Beda dari setiap doa yang kupanjatkan,, kata aminnn yang ku ucapkan saat itu berbeda,, AMIN, kuucapkan dengan kuat, takut, yakin dan penuh gejolak di dada… kupandang ayah saat itu menangis. Aku yakin isi dari hati ayah saat itu penuh makna… tak ada kata-kata yang bisa menyusunnya.. kudengar keluar kata-kata dari mama,, unang tangis ho,,, hatop ma ho sehat,, asa boi ibereng anakmu on muse ho.. olo olo kata bapak sambil menghapus air matanya. Saat itu juga aku jadi meneteskan air mata,, ku lihat dek Abed juga matanya berkaca-kaca. Rasanya tak ingin kejadian itu ada,, semua baik-baik saja. Kupeluk ayah,, hatop bapa malum da,, hati yang gembira adalah obat yang manjur.. itulah yang kukatakan pada ayah.. seperti biasa kalo ayah itu bahagia sekali ia pasti memberikan sedikit uang,, tradisi dari ayah yang selalu dilakukannya.. Diberikannya uang itu padaku. Ku langsung keluar kamar gak tahan dengan keadaan saat itu.. begitu sulit mempercayai kalau ayah sakit parah sakit kanker paru-paru.

Akhirnya doaku dikabulkan Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus,dan Roh Kudus.
ayah diberikan kesembuhan abadi yang tidak akan pernah sakit lagi.. Muzizat itu nyata walapun kami tidak akan bisa bertemu batiniah dengan ayah…
KU PERCAYA AYAH MASIH HADIR DALAM HIDUPKU… KARAKTER YANG ADA DALAM AYAH PASTI KELUAR DI ANAKNYA KAMI BERLIMA…
TUHAN, TOLONGLAH SAMPAIKAN SEJUTA SAYANGKU PADANYA..
AYAH, DENGARKANLAH BETAPA KUMENCINTAIMU..